Ini blognya Erma

“Pemerintah Percaya bahwa Kalimantan Timur maju tanpa pertambangan” Sama seperti debat pada umumnya debat ini dimulai oleh moderator dengan mempersilahkan pembicara pertama dari   tim Afirmasi untuk maju.Pembicara pertama dari tim afirmasi adalah Esza Nuria Ulfa yang kemudian meperkenalkan anggota-anggotanya serta urutan berbicara mereka yaitu Alya Fariha sebagai pembicara kedua dan Najma Irfina sebagai pembicara ketiga.Pembicara pertama dari tim afirmasi memberikan latar belakang berupa pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang.Sektor industri harus meningkatkan kualitas dan kuantitas.Agar kita tidak tergantung pada hasil produksi luar negeri dalam kehidupan sehari-hari.Ekonomi di Indonesia memandang segala kekayaan alam yang ada di bumi Indonesia sebagai modal untuk menambah pendapatan   Negara sayangnya,hal ini dilakukan secara eksploitatif 30% wilayah di Indonesia dialokasikan sebagai pertambangan yang meliputi pertambangan mineral,batu bara,minya

            Debat kali ini dimulai dari pembicara pertama dari tim pro, yang pertama-tama memperkenalkan diri dan memperkenalkan anggota-anggota timnya. Pembicara pertama dari tim pro pertama-tama memperkenalkan anggota-anggota timnya terlebih dahulu. Yaitu, Winda Fatimatur Zahrah sebagai pembicara pertama, Khansa Salsabila sebagai pembicara kedua, dan Ira Shofiana sebagai pembicara ketiga. Kemudian pembicara pertama dari tim pro menyampaikan latar belakangnya dan menyampaikan bahwa mereka akan membahas seputar hak imunitas yang diberikan oleh pemerintah untuk kelancaran program-program pemerintah. Menurut tim pro pemberian hak imunitas kepada KPK merupakan dukungan dari pemerintah atas segala tindakan KPK untuk memberantas korupsi di Indonesia, untuk membentuk Indonesia yang bebas dan bersih dari korupsi. Dan disini pembicara pertama dari tim pro menyampaikan bahwa hak imunitas KPK hanya berlaku saat mereka menjalankan tugas mereka, tetapi ketika KPK melakukan pelanggaran, maka hak